Pelatihan: Kromatografi Lapis Tipis (KLT) di Laboratorium Biologi UAD
Yogyakarta, 13 Juni 2024 – Laboratorium Riset Biologi Universitas Ahmad Dahlan (LRB UAD) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian melalui berbagai pelatihan ilmiah. Pada hari Kamis, 13 Juni 2024, UAD menyelenggarakan pelatihan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) yang menghadirkan narasumber Bu Ambar Pratiwi, S.Si., M.Sc., seorang dosen Biologi UAD yang berpengalaman dalam teknik pemisahan senyawa.
Pelatihan yang diadakan di LRB UAD ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, dan laboran yang tertarik mempelajari teknik KLT. Bu Ambar Pratiwi memandu peserta melalui setiap langkah penting dalam proses KLT, mulai dari persiapan pelat, pemilihan fase gerak, hingga analisis hasil pemisahan.
Dalam pelatihan ini, peserta mempelajari langkah-langkah berikut:
- Persiapan Pelat KLT: peserta diberi penjelasan mengenai jenis pelat yang digunakan, syarat pelat yang digunakan, dan cara menggunakan pelat yang benar.
- Aplikasi Sampel: teknik yang tepat dalam mengaplikasikan sampel pada pelat KLT agar menghasilkan pemisahan yang optimal.
- Pengembangan Pelat: pemilihan fase gerak yang sesuai untuk memisahkan senyawa target, serta cara mengembangkan pelat dalam gelas kromatografi.
- Deteksi Senyawa: metode deteksi senyawa yang telah terpisah, baik menggunakan sinar UV maupun reagen pewarna.
- Analisis Hasil: interpretasi hasil pemisahan, termasuk perhitungan nilai Rf (Retardation Factor) untuk setiap senyawa yang terpisah.
Selama sambutannya, Bu Ambar Pratiwi menjelaskan pentingnya pemilihan bahan yang digunakan untuk KLT, yang tergantung pada polaritas larutan. “Dalam KLT, fase diam biasanya adalah silika gel yang polar, sementara fase gerak bisa bervariasi dari polar hingga nonpolar tergantung pada sifat senyawa yang dianalisis. Pemilihan fase gerak yang tepat sangat penting untuk mendapatkan pemisahan yang baik,” ujarnya.
Selain itu, dalam pelatihan ini juga dilakukan optimasi berbagai fase gerak, penggunaan larutan standar, dan aplikasi pada berbagai sampel ekstrak. Peserta diajarkan cara mengoptimalkan kondisi fase gerak untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pemisahan senyawa.
Para peserta pelatihan menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti setiap sesi. Mereka aktif berdiskusi dan mencoba langsung teknik-teknik yang diajarkan. Beberapa peserta menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mendukung penelitian mereka, terutama dalam analisis senyawa bioaktif dan bahan alam.
Pelatihan KLT ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa, dosen, dan laboran UAD dalam melakukan penelitian yang melibatkan teknik pemisahan senyawa. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dan jaringan antar akademisi di lingkungan UAD.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu mengaplikasikan teknik KLT dalam penelitian mereka masing-masing, sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (SNC)