MENJAGA SHOLAT WUSTHA

Oleh : Eri Eryati

 

Sebagai seorang muslim, menjaga sholat adalah suatu hal yang harus kita perhatikan. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 238-239 yang artinya :

Ayat 238: “Jagalah semua shalatmu, dan (jaga) shalat Wustha. Dan berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk.”

Ayat 239: “Jika kamu dalam ketakutan, maka sholatlah sambil berjalan atau berkendara. Namun, apabila kamu telah merasa aman, maka sebutlah Allah sebagaimana Allah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui.”

Ayat-ayat ini menekankan pentingnya menjaga sholat dengan baik, khususnya shalat Wustha, dan memberikan fleksibilitas dalam pelaksanaan sholat saat dalam keadaan takut atau darurat. Ada beberapa pendapat mengenai sholat wustha. Sholat Wustha merujuk pada sholat yang dianggap paling utama di antara sholat-sholat wajib lainnya. Dalam konteks Surah Al-Baqarah ayat 238, sholat Wustha sering diartikan sebagai shalat Ashar.

Beberapa poin penting tentang sholat Wustha:

1. Keutamaan: Sholat Wustha memiliki keutamaan tersendiri dan diutamakan untuk dijaga dengan baik.
2. Waktu Pelaksanaan: Sholat Wustha dilaksanakan pada waktu Ashar, yaitu antara terbenamnya matahari hingga menjelang Maghrib.
3. Perhatian Khusus: Disunnahkan untuk melaksanakan sholat ini dengan penuh khusyuk dan konsentrasi.
4. Dua Pendapat: Beberapa ulama berpendapat bahwa sholat Wustha dapat merujuk kepada shalat lain seperti shalat Subuh, tetapi umumnya merujuk kepada Ashar.

MANFAAT BERTAKWA

Oleh : Eri Eryati

 

Bertakwa berarti memiliki kesadaran dan ketaatan kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Takwa mencakup sikap hati yang penuh rasa takut dan harap kepada Allah, serta kesungguhan dalam beribadah dan berbuat baik. Dalam konteks Islam, orang yang bertakwa akan mendapatkan keberkahan dan perlindungan dari Allah, serta diharapkan dapat berkontribusi positif kepada masyarakat.

Dalam Surah Al-A’raf ayat 96 berbunyi:

“Jika penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, pasti Kami akan membuka bagi mereka berkah dari langit dan bumi; tetapi jika mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami akan azab mereka disebabkan perbuatan mereka.”

Ayat ini menekankan pentingnya iman dan takwa untuk mendapatkan rahmat Allah, serta konsekuensi bagi mereka yang mendustakan ayat-ayat-Nya. Tentu saja dengan bertakwa akan mendapat kelemahan berkah dari Allah SWT. Amiin.

Tidak hanya itu, dalam Surah Al-Anfal ayat 29 yang berbunyi:

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqan (pembeda antara yang benar dan yang salah) dan menghapuskan kesalahan-kesalahanmu serta mengampuni kamu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. Jadi, jika kita bertakwa maka kita dapat membedakan mana yang haqq dan mana yang batil.

Ayat ini menekankan bahwa dengan bertakwa kepada Allah, seorang hamba akan diberikan petunjuk dan kejelasan dalam membedakan kebenaran dari kebatilan, serta akan diampuni dosa-dosanya. Ini menggambarkan betapa pentingnya takwa dalam kehidupan seorang Muslim. Semoga kita selalu dalam jalan kebenaran.

TANAMAN SEBAGAI SUMBER KESEHATAN

Oleh : Eri Eryati

 

Dalam Al-Qur’an, tanaman dan tumbuhan sering kali disebut sebagai sumber obat dan penyembuhan. Banya sekali hasil dari tanaman yang diolah menjadi obat- obatan atau sebagai obat suatu penyakit. Tentu saja sudah didasarkan dengan penelitian terlebih dahulu. Dengan penelitian memperkuat bahwa suatu tanaman dapat menyembuhakan suatu penyakit. Banyak hadis Nabi Muhammad SAW yang menyinggung penggunaan tanaman sebagai obat.

Salah satu hadist Nabi bersabda, “Di dalam kurma ada obat.” (HR. Bukhari). Kurma dikenal sebagai sumber energi dan nutrisi yang baik. Dikehidupan kita juga sekarang banya olahan obat dari sari kurma. Bahkan olahan ini digunakan tidak hanya untuk makanan melainkan, kosmetik, obat, suplemen, dan masih bnyak lagi. Masyaallah begitu banyak khasiat dari kurma ini.

Kemudian tidak hanya itu, ada tanaman lain yang bisa dijadikan obat atau untuk kesehatan . Habbatus Sauda (Jintan Hitam): Nabi bersabda, “Sesungguhnya dalam jintan hitam terdapat obat untuk setiap penyakit kecuali kematian.” (HR. Bukhari). Jintan hitam banyak digunakan dalam pengobatan tradisional. Nah, ini sering kita jumpai ketika minum jamu tradisional atau bakhan sudah ada jamu-jamu kemasan yang komposisinya ada jintennya.

Itu baru dua contoh tanaman yang sangat bermanfaat untuk kesehatan kita. mMasih banyak tanaman yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita. Allah menciptakan begitu banayk macam tanaman yang memiliki fungsi dan khasiat masing-masing. Tinggal dari manusia apakah mau memanfaatkan tumbuhan-tumbuhan ini atau tidak. Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan bisa memanfaatkan tumbuhan disekeliling kita untuk dikonsumsi sebagai makanan, obat, atau yang lainnya.

KEMUHAMMADIYAHAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI

Oleh : Eri Eryati

 

Kemuhammadiyahan merujuk pada ajaran, nilai, dan gerakan yang berasal dari organisasi Muhammadiyah, yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tahun 1912. Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, yang fokus pada pembaruan dan pengembangan masyarakat melalui pendidikan, kesehatan, dan kegiatan sosial.

Penerapan kemuhammadiyahan dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan melalui beberapa aspek, antara lain:

1. Aqidah dan Ibadah: Memperkuat iman dan menjalankan ibadah dengan konsisten, seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur’an. Ini menjadi landasan spiritual yang kuat.
2. Akhlak dan Etika: Mengamalkan nilai-nilai akhlak yang baik, seperti jujur, amanah, sabar, dan menghormati orang lain. Akhlak yang baik mencerminkan kemuhammadiyahan dalam perilaku sehari-hari.
3. Pendidikan: Menyebarkan semangat belajar dan mengajar, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Pendidikan menjadi salah satu pilar utama dalam gerakan Muhammadiyah.
4. Kepedulian Sosial: Terlibat dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti membantu sesama yang membutuhkan, berpartisipasi dalam program-program kemanusiaan, dan memberikan sumbangan untuk yang kurang mampu.
5. Kesehatan dan Kebersihan: Mengedepankan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan sebagai bagian dari amal ibadah, termasuk menjaga lingkungan sekitar.
6. Inovasi dan Pemberdayaan Ekonomi: Mendorong semangat kewirausahaan dan inovasi di masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan, sesuai dengan prinsip amar ma’ruf nahi mungkar.
7. Persatuan dan Kesatuan: Membangun sikap toleransi dan kerukunan antar umat beragama serta menjaga persatuan di dalam masyarakat.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, individu dapat hidup sesuai dengan nilai-nilai kemuhammadiyahan, yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga untuk masyarakat dan bangsa. Kemuhammadiyahan bukan hanya sekadar gerakan keagamaan, tetapi juga sebuah upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dan beradab berdasarkan prinsip-prinsip Islam.

MANFAAT SHALAT BAGI KESEHATAN

Afifah Nurul Falih

 

Shalat, sebagai ibadah utama dalam agama Islam, tidak hanya memiliki dimensi spiritual, tetapi juga memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Berikut adalah beberapa manfaat shalat bagi kesehatan:

1. Meningkatkan Kesehatan Fisik

Shalat melibatkan berbagai gerakan fisik, seperti berdiri, ruku, sujud, dan duduk. Gerakan ini membantu dalam:

• Peningkatan Sirkulasi Darah: Gerakan shalat yang teratur dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, membantu memperkuat jantung dan sistem peredaran darah.
• Peningkatan Fleksibilitas: Posisi tubuh yang berbeda dalam shalat dapat meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi, membantu menjaga kesehatan fisik secara keseluruhan.
• Membakar Kalori: Shalat dapat membakar kalori dan membantu dalam pengelolaan berat badan, terutama jika dilakukan secara rutin.

2. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Shalat merupakan waktu untuk berdoa dan merenung, yang dapat memberikan ketenangan pikiran. Beberapa manfaatnya meliputi:

• Relaksasi: Shalat dapat menjadi waktu untuk relaksasi, mengurangi ketegangan dan stres yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
• Mengalihkan Pikiran Negatif: Saat shalat, pikiran diarahkan pada kebesaran Allah, membantu mengalihkan perhatian dari masalah dan tekanan yang dihadapi.

3. Meningkatkan Kesehatan Mental

Shalat memberikan kesempatan untuk refleksi diri dan meningkatkan kesehatan mental dengan cara:

• Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi: Proses shalat melatih seseorang untuk fokus pada ibadah, yang dapat membantu meningkatkan konsentrasi dalam aktivitas sehari-hari.
• Membangun Rasa Syukur: Shalat membantu meningkatkan kesadaran akan nikmat yang dimiliki, membangun rasa syukur, dan mengurangi rasa cemas atau depresi.

4. Meningkatkan Kualitas Tidur

Ritme harian yang melibatkan shalat lima waktu dapat membantu mengatur pola tidur. Dengan menjaga waktu tidur dan bangun yang teratur, kualitas tidur dapat meningkat.

5. Menjaga Hubungan Sosial

Shalat berjamaah, terutama di masjid, memperkuat ikatan sosial di antara umat Muslim. Manfaatnya meliputi:

• Membangun Kebersamaan: Shalat berjamaah memberikan rasa persatuan dan kebersamaan di antara komunitas.
• Dukungan Emosional: Berinteraksi dengan sesama dalam ibadah dapat memberikan dukungan emosional dan sosial yang penting bagi kesehatan mental.